Sunday, August 17, 2008
Perantau Asal Sumba Didenpasar
Seperti biasanya masyarakat NTT pada umumnya,khususnya masyarakat sumba adalah perantau.entah itu merantau untuk mencari pekerjaan,mencari suasana dan kehidupan baru ataupun bahkan merantau untuk mengenyam pendidikan.biasanya untuk kaum muda disumba,jika telah menyelesaikan pendidikannya mereka akan berusaha mencari pekerjaan.entah itu disumba maupun diluar sumba.begitu juga dengan kaum muda yang akan melanjutkan pendidikannya,mereka rela meninggalkan sumba untuk merantau kedaerah-daerah yang kualitas pendidikannya dirasa lebih bermutu. untuk sekedar diketahui bahwa pendidikan disumba masih sangat minim dalam hal mutu.dalam hal ini lemahnya pendidikan bukan karena SDM. melainkan karena belum begitu memadainya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh lembaga2 pendidikan disumba. kebanyakan lembaga2 pendidikan disumba masih mengandalkan teori semata,tanpa ditunjang dengan praktek. hal ini dapat menyebapkan rendahnya SDM disumba karena,teori tanpa disertai dengan praktek sangatlah susah untuk kita memahami suatu permasalahan.
keinginan merantau masyarakat sumba sudah ada sekitar tahun 1970an.dimana dengan semakin berkembangya ilmu dan teknologi,masyarakat sumba merasa perlu untuk mengetahui perkembangan2 yang terjadi. beberapa kelemahan dari masyarakat adalah bahwa ketika mereka telah menguasai beberapa hal, mereka enggan untuk pulang kembali kekampung halaman dengan alasan untuk apa harus pulang kampung? toh juga sampai disana tidak akan mendapat pekerjaan.alasan tersebut memang sangat masuk diakal,karena kebanyakan kaum muda berfikir bahwa lebih baik merantau keluar sumba untuk mendapat pekerjaan ketimbang tinggal dikampung halaman dengan bernganggur ria.
yang patut disyukuri adalah bahwa kebanyakan kaum muda dari sumba yang merantau keluar sumba dengan tujuan tertentu,sebagai contoh mengenyam pendidikan dll, mereka berhasil menyelesaikan semua tujuan utama itu,yg walaupun ada beberapa juga yg gagal.
Ditanah rantau, kebanyakan masyarakat sumba bersatu dan berbaur dengan kelompok masyarakat dari berbagai daerah.kekompakkan yang ada didalam diri para perantau asal sumba juga boleh dibilang sangat kuat.ini bisa dilihat jika ada hari libur. dimana masyarakat sumba yang ngerantau akan mencari tempat2 berkumpul untuk bersilaturahmi maupun bertukar pikiran. harapan dari para perantau asal sumba diberbagai daerah adalah mendapat pekerjaan.bercanda ria dan berumpul bersama adalah suatu tradisi yang sudaah diwarisi dari nenek moyang. By : Lambertus Gaina Dara
Label:
Perantau asal sumba
Wednesday, July 23, 2008
Bukambero
Bukambero merupakan salah satu wilayah disumba barat daya yang penduduknya kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani dan peternak.beberapa hasil bumi dari wilayah bukambero antara lain adalah : kelapa dan jambu mente.bukambero merupakan salah satu wilayah yang sangat kekurangan air. masyarakatnya memperoleh air dengan membeli air dari beberapa tengki-tengki yang menjual air.parahnya sektor irigasi dibukambero bisa mengakibatkan munculnya bencana kelaparan dan kekeringan.mungkin karena pengaruh dari banyaknya hutan yang gundul hujanpun jarang sekali turun,ini sangat berbahaya.rendahnya pengetahuan masyarakat juga sangat mempengaruhi keadaan alam sekitarnya.dimana seperti pada umumnya, masyarakat sumba membuka lahan dengan cara membakar padang. bisa kita bayangkan jika kebiasaan tersebut tidak cepat diatasi,sebenarnya masyarakat haarus diberi beberapa pemberitahuan agar kebiasaan tersebut tidak terulang kembali.
Sumber daya manusia dibukambero boleh dibilang agak rendah karena kebanyakan masyarakatnya tidak mengenyam pendidikan yang maximal.oleh karena itu, dengan terjadinya kemekaran kabupaten,masyarakat mengharapkan segera terjadinya perubahan disektopr pendidikan dan irigasi agar lebih baik.
Monday, July 21, 2008
Etakua
Etakua merupakan nama tempat disumba barat daya,khususnya didaerah tambolaka.pada zaman dahulu,etakua merupakan hutan belantara yang kebanyakan terdiri dari pohon maja.hingga suatu saat tibalah seseorang sumba asli yang bernama Milla Meza yang berasal dari suku bukaregha ( salah satu suku disumba ) membuka lahan pertanian ,dan kemudian mendirikan rumahnya ditempat tersebut.ketika pertama kali membuka lahan tersebut, tanah disekitar etakua merupakan milik dari Bpk.Milla Meza yang kemudian seiring dengan datangnya beberapa pendatang dari beberapa daerah, tanah dietakua mulai terbagi hak kepemilikannya.diantara lain : Bpk.Bessu,Bpk.Jhon Zuba Dll.
pada masa pemerintahan presiden suharto,etakua sangat makmur dan hampir tidak pernah terjadi kekeringan.namun dengan jatuhnya pemerintahan suharto beserta ambruknya masa orde baru,perlahan-lahan penderitaan mulai dirasakan masyarakat etakua.bahkan bukan cuman masyarakat etakua saja yang mengalami kekeringan.dibeberapa tempat seperti : bukambero,karuni dll juga mengalami krisis air bersih.namun,entah mengapa pemerintah kabupaten kurang memperhatikan sektor irigasi tersebut.malah yang lebih aneh lagi,dalam keadaan yang seperti sekarang ini pemerintah memecah sumba menjadi tiga kabupaten,suatu pekerjaan yang seharusnya tidak terlalu penting untuk diperhatikan.
kebanyakan masyarakat sumba hanya bisa menerima keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah.tanpa mau mempertimbangkan apa kegunaan dan kepentingan keputusan tersubut.dengan terjadinya pemekaran ini,masyarakat sumba sangat mengharapkan perubahan segera terjadi.terutama disektor irigasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)